Entri Populer

Senin, 11 Oktober 2010

TIPS FACIAL DIRUMAH

Tips Melakukan Facial Dirumah

Semua Wanita mendambakan kulit wajah yang bersih dan bebas dari jerawat maupun flek hitam. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mendapatkannya adalah dengan melakukan facial. Mungkin sebagian besar Wanita rutin melakukan perawatan dengan facial disalon. Tapi sudahkah Anda mencoba melakukan facial sendiri di rumah? Selain murah, persiapannya juga tidak sulit, cocok untuk jenis kulit berminyak, kering dan kombinasi. Cukup luangkan waktu Anda sekitar 25-30 menit.

Pertama-tama Anda perlu mempersiapkan :

- Pembersih Wajah
- Krim untuk pengelupasan (scrub)
- Air hangat dan waslap khusus wajah
- Masker
- Pelembab

Setelah itu Anda dapat mulai melakukan perawatan facial. Berikut caranya :

1. Bersihkan Wajah
Bertujuan mengangkat semua kotoran sebagai langkah awal. Untuk kulit berminyak dan kombinasi, bersihkan dengan foaming cleanser/busa pembersih (soap-free). Untuk kulit kering, pakailah cream cleanser/susu pembersih.

2. Pengelupasan
Dengan menggunakan jari-jari tangan Anda, usapkan krim scrub membentuk gerakan sirkular pada wajah Anda. Konsentrasikan area sekitar hidung dan dahi jika kulit Anda termasuk jenis kombinasi. Basuh wajah sampai bersih mengingat butiran krim scrub cenderung mengeringkan kulit.

3. Penguapan
Isi baskom berukuran sedang dengan air hangat, celupkan waslap khusus untuk wajah, peras lembut lalu tekan-tekan wajah Anda sebanyak 2-3 kali.

4. Gunakan Masker
Jika wajah Anda berminyak, gunakan masker berbahan dasar tanah liat. Kulit kering disarankan untuk menggunakan masker berbentuk hydrating gel atau krim. Kenakan masker selama 10-20 menit (atau sesuai instruksi pada kemasan) dengan menghindari area sekitar mata. Bersihkan dengan air.

Selain menggunakan bahan-bahan masker yang dijual, Anda pun bisa melakukan facial dengan menggunakan masker buah-buahan atau bahan alami.

- Masker Bengkuang Atau Mentimun

Bengkuang sejak dulu dikenal mampu mengatasi flek hitam di wajah. Begitupun dengan mentimun. Anda tinggal memblendernya, lalu lumurkan di wajah agar flek hitam memudar.

Tapi gunakanlah buah-buahan yang masih segar dan kondisinya baik. Sebab bila tak hati-hati,alih-alih menyembuhkan, kulit wajah Anda malah akan gatal-gatal. Jika wajah terlanjur perih dan gatal-gatal, maka yang harus Anda lakukan adalah oleskan tipis-tipis madu asli di wajah selama 15 menit, kemudian bersihkan dengan air hangat. Lalu basuh wajah dengan air es, tepuk-tepuk perlahan dan merata sampai terasa segar.

Perawatan dengan bengkoang atau mentimun yang diblender, baik bagi Anda yang aktif bekerja di luar ruangan. Efek sari bengkuang atau mentimun yang dingin, akan terasa sejuk di wajah sesaat setelah Anda memakainya.

- Irisan Jeruk Nipis

Bagi Anda yang berusia di atas 40 tahun, irisan jeruk nipis yang merata di kulit wajah & seluruh tubuh mampu mengangkat sel-sel kulit mati. Diamkan hingga kering, lalu bilaslah dengan air hangat-hangat kuku agar pori-pori terbuka. Setelah itu, bilas kembali dengan air dingin agar pori-pori merapat.

- Teh

Selain jeruk nipis, kandungan antioksidan yang terdapat didalam teh juga baik untuk mencegah penuaan dini. Teh mengandung tanin yang sangat baik untuk mengatasi kulit yang terbakar matahari, mengencangkan bibir, merawat kulit wajah, dan menghitamkan rambut.
Caranya ;
~ Inapkan secangkir teh kental (tawar) semalam.
~ Oleskan air teh keseluruh kulit wajah & tubuh.
~ Biarkan kering dengan sendirinya.
~ Bilas dengan air hangat untuk membuka pori kulit, lalu bilas dengan air biasa.

Teh juga bermanfaat untuk menyegarkan mata lelah. Anda tinggal meletakkan sekantong teh celup yang sudah dingin langsung pada kelopak mata. Sambil berbaring, Anda dapat sekaligus melakukan perawatan kulit wajah & mata.

Hindari Toner Wajah

Saat membersihkan wajah dengan menggunakan susu pembersih di malam hari atau pagi hari, cukup bilas wajah dengan air bersih biasa. Anda tak memerlukan toner, astringent atau face tonic, karena pemakaiannya justru dapat mengakibatkan kulit wajah bertambah kering. Kecuali jika kulit wajah Anda berminyak.

Jika Anda rajin melakukan facial sendiri di rumah, pastikan selalu kulit wajah Anda sudah lebih dulu dibersihkan. Perlu diingat, penggunaan bahan alami memang hasilnya tak bisa instan seperti yang dilakukan dengan laser atau lainnya di salon. Tapi bila dilakukan secara rutin dan benar, hasilnya tak kalah bersihnya.

5. Berikan Pelembab

Langkah selanjutnya setelah wajah Anda dibersihkan dari masker,bubuhkan pelembap, namun hindari pelembap yang mengandung retinol atau asam, karena dapat mengeksfoliasi kulit secara berlebihan (over-exfoliate).

Selesai sudah facial Anda! Praktis dan murah kan?


Namun sebelum melakukan perawatan wajah, ada baiknya Anda kenali dulu jenis kulit Anda. Pada dasarnya kulit wajah terbagi dalam tiga jenis, yaitu:

Kulit Normal

- Biasanya di daerah T (seperti dahi, hidung dan dagu) memproduksi minyak berlebihan, pori-pori pun lebih besar dari pada bagian wajah lainnya.
- Setelah wajah dibersihkan, kulit pipi akan terasa kencang.
- Kerutan seiring bertambahnya usia akan ada di sekitar mata, dahi, dan bagian atas bibir.
- Kulit mudah terbakar sengatan matahari, sehingga terlihat kemerahan atau kecokelatan.

Kulit Berminyak

- Umumnya memiliki pori-pori besar dan berkomedo.
- Kulit wajah tampak mengkilap serta riasan mudah luntur.
- Kerutan di wajah lebih lambat ketimbang jenis kulit lainnya.

Kulit Kering

- Mudah terkelupas dan terbakar jika terkena sengatan matahari. Di udara dingin mudah teriritasi atau gatal-gatal.
- Daerah T kadang seperti bersisik dan kulit wajah terasa kencang sesaat setelah dibersihkan.
- Kerutan lebih cepat muncul, bukan hanya pada wajah, tapi juga pada kulit tubuh lainnya.

Kulit Sensitif

- Mudah teriritasi jika kena kosmetik tertentu atau terkena paparan sinar matahari.
- Kulit umumnya kering dan terkesan "tipis" sekali.
- Kulit akan terasa kencang sesaat setelah dibersihkan.

MAKALAH IPS TENTANG BENUA EROPA

A. Letak, Luas ,dan Batas Negara Eropa
Benua Eropa terletak di sebelah Barat Benua Asia. Bahkan dapat dikatakan bahwa Benua Eropa adalah semenanjung bagian Barat Benua Asia yang dibatasi oleh rangkaian Pegunungan Ural.
Secara geografis, Eropa sebenarnya bukanlah suatu benua, namun dari kemajuan budaya dan peranannya yang menonjol, maka Eropa dapat berdiri sendiri sebagai suatu kawasan benua.
Secara astronomis, Benua Eropa terletak di antara ± 10° BB - 59° BT dan ± 71° LU - 35° LU, sehingga seluruh wilayahnya berada di belahan bumi Utara. Luas wilayahnya mencapai ± 10.355.000 km² (± 6,5 % luas wilayah daratan dunia) dengan batas-batas wilayah berikut ini.
1) Sebelah Utara berbatasan dengan Samudra Arktik.
2) Sebelah Timur berbatasan dengan Benua Asia.
3) Sebelah Selatan berbatasan dengan Laut Tengah, Laut Hitam, dan negara Turki.
4) Sebelah Barat berbatasan dengan Samudra Atlantik.















B. Pembagian Wilayah Eropa

Berdasarkan letaknya, Eropa terdiri atas Eropa Utara, Eropa Selatan. Eropa Barat dan Eropa Timur.
Berikut ini adalah table pembagian kawasan Benua Eropa.
NO EROPA UTARA EROPA BARAT EROPA SELATAN EROPA TIMUR
1. Denmark Inggris Malta Polandia
2. Norwegia Irlandia Portugal Ceko
3. Slandia Prancis Spanyol Slovakia
4. Finlandia Belgia Italia Austria
5. Swedia Belanda Yunani Rumania
6. Luxemburg Albania Hongaria
7. Jerman Bulgaria Rusia
8. Swis Yugoslavia
9. Serbia
10. Kroasia


C. Kondisi Fisik Negara Eropa
Eropa merupakan satu-satunya benua yang tidak memiliki wilayah gurun. Jika dilihat dari bentuk wilayahnya, maka benua ini dicirikan dengan bentukan alam semenanjung yang tersebar di tiga wilayah utama, yaitu Semenanjung Skandinavia di bagian Utara, Semenanjung Siberia di bagian Barat, dan Semenanjung Italia di bagian Selatan. Kondisi fisik yang lain akan diuraikan berikut ini.
1 ) Iklim
Eropa merupakan benua yang terletak di lintang tinggi, sehingga terletak di kawasan beriklim sedang hingga dingin, bahkan ada wilayahnya di bagian Utara yang telah masuk lingkaran Kutub Utara. Keadaan tersebut menyebabkan Eropa mempunyai kondisi iklim berikut ini.
a) Di bagian pantai Barat dipengaruhi iklim laut dari Samudra Atlantik, arus hangat yang mengalir dari Samudra Atlantik menyebabkan kawasan pantai di daerah tersebut tidak membeku.
b) Di bagian tengah terjadi peralihan iklim maritim yang basah ke iklim kontinen yang kering.
c) Di bagian Selatan dipengaruhi iklim Laut Mediterania dan angin dari kawasan gurun yang panas, sehingga kondisi cuacanya menjadi lebih hangat.
d) Di bagian Utara dipengaruhi iklim kutub yang dingin.
2 ) Gunung dan pegunungan di Eropa
Wilayah pegunungan di Eropa terdapat di bagian semenanjung-semenanjungnya yang dibedakan atas pegunungan tua di kawasan Utara dan pegunungan lipatan muda di kawasan Selatan.
Pegunungan di Eropa, yaitu gugusan pegunungan tua di Norwegia yang membentang dari Utara ke Selatan dengan puncak tertinggi Gunung Galdhopiggen (2.470 m), Pegunungan Alpen di kawasan Mediterania dengan puncak tertinggi di Mount Blanc (4.808 m), Pegunungan Kaukasus di sebelah Selatan dengan puncak tertinggi di Gunung Elbrus (5.633 m), dan Pegunungan Ural di sebelah Timur yang merupakan batas alam antara Benua Eropa dengan Benua Asia. Gunung-gunung di wilayah Benua Eropa pada umumnya masih aktif, namun tidak terlalu tinggi, dan puncaknya diselimuti salju.
3 ) Sungai dan danau di Eropa
Sungai-sungai di Eropa pada umumnya dijadikan sebagai batas alam antarnegara, seperti Sungai Rhein (1.320 km) yang menjadi batas alam negara Swiss, Liechtenstein, Austria, Prancis, dan Jerman. Selain itu, terdapat juga Sungai Elbe dan Dapude di Jerman, Sungai Loire dan Sungai Ruhr di Prancis, serta Sungai Uber dan Sungai Weiche di Polandia.
Sungai-sungai tersebut pada umumnya berhulu di Pegunungan Alpen dan bermuara di Laut Baltik dan Laut Utara. Adapun persebaran danau di kawasan Eropa banyak dijumpai di kawasan Utara, seperti Danau Vattern, Danau Vanem, Danau Hyalmaren, Danau Stasyon di Swedia, Danau Orevesii, Danau Paulavesi, Danau Ouluyami, Danau Inari di Finlandia, Danau Onega, dan Danau Ladoga di Rusia.
4 ) Flora dan fauna di Eropa
Flora dan fauna yang berkembang di Benua Eropa pada dasarnya sama dengan flora dan fauna yang berkembang di kawasan beriklim sedang dan dingin. Jenis flora yang tumbuh di kawasan ini, adalah hutan konifera (tumbuhan berdaun jarum) dan hutan yang meluruhkan daunnya di musim gugur.
Jenis flora yang lain adalah pohon maple, ek, iris, lily, dan zaitun. Adapun fauna khas yang hidup di Eropa adalah rusa, beruang kutub, serigala, ikan tuna, dan ikan haring.
C.Karakteristik Benua Eropa
Benua Eropa memiliki karakteristik atau ciri khas yang dapat membedakan dari benua-benua lain yang ada di muka bumi ini. Berikut ini beberapa karakteristik Benua Eropa.
1) Benua Eropa memiliki banyak fyord di kawasan Utara (Skandinavia).
2) Benua Eropa mayoritas penduduknya tinggal di daerah perkotaan.
3) Benua Eropa merupakan benua pertama yang telah menerapkan sistem mata uang tunggal, yaitu Euro.
4) Benua Eropa dilalui garis bujur 0° sebagai awal perhitungan waktu dunia.
5) Di Benua Eropa terdapat wilayah rawa terluas, yaitu Rawa Pripet (± 46.950 km²) di perbatasan Belarusia - Rusia.
6) Benua Eropa memiliki lima negara terkecil di dunia, yaitu Liechtenstein, Andora, Monaco, San Marino, dan Vatikan.
7) Di Benua Eropa terdapat negara-negara pelopor kolonisasi dan penjelajahan samudra, seperti Inggris, Portugal, Spanyol, Prancis, dan Belanda.
8) Benua Eropa memiliki pusat bahasa internasional, yaitu bahasa Inggris.
9) Benua Eropa memiliki bangunan-bangunan keajaiban dunia, seperti menara Eiffel di Prancis,


D. Kondisi Sosial
Eropa termasuk benua terpadat kedua setelah Asia. Jumlah
penduduknya mencapai lebih dari 727 juta jiwa. Etnik-etnik di Eropa
memiliki sekitar 50 bahasa dalam ratusan dialek daerah. Meskipun
mayoritas penduduknya berkulit putih, namun mereka dapat
dibedakan atas beberapa etnik utama berikut ini.
1) Etnik Mediteran, tinggal di kawasan Eropa Selatan dan Barat
dengan ciri-ciri bermata cokelat dan berambut hitam.
2) Etnik Slavia, tinggal di kawasan Eropa Timur dengan ciri-ciri
bermata abu-abu kebiruan dan berambut pirang keputih-putihan.
3) Etnik Alpen, tinggal di kawasan tengah dengan ciri-ciri bermata
cokelat dan berambut pirang kecoke.


E. Mengenal Beberapa Negara Di Eropa

1. Inggris
Ibukota Negara : London
Pemerintahan : Kerajaan Konstitusional
Kepala Negara : Raja / Ratu
Kepala Pemerintahan : Perdana Menteri
Bahasa Resmi : Bahasa Inggris
Ekonomi Negara : Perindustrian, pertanian, peternakan, pertambangan dan perdagangan
Lagu Kebangsaan : God Save The Queen
Mata Uang : Pondsterling
2. Belanda
Ibukota Negara : Amsterdam
Pemerintahan : Kerajaan Konstitusional
Kepala Negara : Raja / Ratu
Kepala Pemerintahan : Perdana Menteri
Bahasa Resmi : Bahasa Belanda
Ekonomi Negara : Perindustrian, pertanian, peternakan dan perdagangan
Lagu Kebangsaan : Willhelmus van Nassouwe
Mata Uang : Golden
3. Jerman
Ibukota Negara : Berlin
Pemerintahan : Republik
Kepala Negara : Presiden
Kepala Pemerintahan : Kanselir
Bahasa Resmi : Bahasa Jerman
Ekonomi Negara : Perindustrian, pertanian, pertambangan dan perdagangan
Lagu Kebangsaan : Deutschland Lied
Mata Uang : Mark
4. Perancis
Ibukota Negara : Paris
Pemerintahan : Republik
Kepala Negara : Presiden
Kepala Pemerintahan : Perdana Menteri
Bahasa Resmi : Bahasa Perancis
Ekonomi Negara : Perindustrian, pertanian, pertambangan dan perdagangan
Lagu Kebangsaan : La Marseillaise
Mata Uang : Franc

5. Portugal
Ibukota Negara : Lisabon
Pemerintahan : Republik
Kepala Negara : Presiden
Kepala Pemerintahan : Perdana Menteri
Bahasa Resmi : Bahasa Portugis
Ekonomi Negara : Perindustrian, pertanian, pariwisata dan perdagangan
Lagu Kebangsaan : A Portuguesa
Mata Uang : Escudo

MAKALAH MEDIA DAN METODE PEMBELAJARAN

BAB I
MEDIA PEMBELAJARAN IPS DI SD


I.1. Pengertian Media.
Secara harfiah kata ‘media’ berasal dari bahasa latin ,yang merupakan bentuk jamak dari medium yang berarti perantara atau alat untuk mencapai sesuatu .
Lebih jelas lagi Koyo K Zulkarnaen Nst (1983) mendefinisikn media adalah sesuatu yang dapat menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran,perasaan dan kemauan siswa ,sehingga dapat terjadi proses belajar dalam dirinya.

I.2. Fungsi Media.
Fungsi media dalam kegiatan pembelajaran adalah sebagai penyaji stimulus informasi dan sikap, untuk meningkatkan keserasian dalam penerimaan informasi dan untuk mengatur langkah-langkah kemajuan serta memberikan umpan balik.
Menurut Basyaruddin Usman dan H.Asnawir (2002;13-15), penggunaan memiliki nilai-nilai praktis sebagai berikut :
1. Media dapat mengatasi berbagai keterbatasan yang dimiliki siswa
2. Media dapat mengatasi ruang kelas
3. Media memungkinkan adanya interaksi langsung antar siswa dan lingkungan
4. Media menghasilkan keseragaman pengamatan
5. Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar ,konkrit dan realistis.
6. Media dapat membangkitkan minat siswa
7. Media dapat membangkitkan motivasi siswa
8. Media dapat memberikan pengalaman integral dari sesuatu yang konkrit sampai ke yang abstrak.




Hal-hal yang harus diperhatikan guru sebelum menggunakan media :
1. Penggunaan media hendaknya dipandang sebagai bagian yang terintegrasi dengan proses dan sistem mengajar.
2. Media pengajaran hendaknya dipandang sebagai sumber daripada data
3. Dalam penggunaan media guru hendaknya memahami benar hirarki daripada jenis alat dan keguanaannya.


I.3. Macam-macam Media dalam Pengajaran IPS
Menurut Oemar Hamalik (1985:63) ada 4 klasifikasi media pengajaran antara lain ;
1. Alat-alat visual yang dapat di lihat, misalnya filmstrip, transparansi, micro projection, gambar, ilustrasi, chart, grafik, poster, peta dan globe.
2. Alat-alat yang bersifat auditif atau hanya dapat didengar, misal nya transkipsi, electris, radio, rekaman pada tape recorder.
3. Alat-alat yang dapat di lihat dan di dengar, misal nya film, televisi, benda-benda tiga dimensi yang biasa nya dipertunjukkan ( model, bak pasir, peta elektris, koleksi diorama)
4. Dramatisasi, bermain peran, sosiodrama, sandiwara boneka, dan sebagai nya.

Disamping itu media pengajaran juga dapat digolongkan atas kategori-kategori:
1. Berdasar kan atas penggunaan nya, media pengajaran terdiri dari :
a. Media yang tidak di proyeksikan ( non-projected ) . Terdiri dari : papan tulis, gambar, peta, globe, foto, model (mosck-up ), sketsa, diagram, grafik.
b. Media yang di proyeksikan ( projected ). Terdiri dari: slide, film strip, Over head projector (OHP, Micro Projection ).
2. Berdasar kan atas gerak nya.media pengajaran terdiri dari:
a. Media yang tidak bergerak (still). Terdiri dari: film strip, OHP, micro projector.
b. Media yang bergerak (motion). Terdiri dari: film loop, TV, Video Tape, dan sebagainya.
3. Berdasar kan fungsi nya:
a. Visual media untuk di lihat
b. Audio media untuk di dengarkan
c. Gabungan a dan b misal nya : film media
d. Print Media
e. Display Media seperti: papan tulis
f. Pengalaman sebenarnya dan tiruan Misalnya : praktikum,permainan,dll.

I.4. JENIS JENIS MEDIA DALAM PENGAJARAN IPS.
Jenis-jenis media pengajaran yang dapat di siapkan dan di kembangkan dalam pengajaran IPS antara lain:
• Media yang tidak di proyeksikan
• Media yang di proyeksikan
• Media audio
• System multimedia
1. Media yang tidak di proyeksikan.
Jenis media ini tidak memerlukan proyektor ( alat proyeksi ) untuk melihat nya. Media yang tidak di proyeksikan ini dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu: gambar diam, bahan-bahan grafis, serta model dan realita ( Mukminan. 2009 :91 )
2. Media visual yang di proyeksikan.
Media visual yang diproyeksikan adalah jenis media yang terdiri dari dua macam yaitu; media proyeksi yang bergerak dan media proyeksi yang tidak bergerak.
3. Media.
Media audio adalah berbagai bentuk atau cara perekaman dan transmisi suara ( manusia dan suara lainnya ) untuk kepentingan tujuan pembelajaran.
4. Sistem Multimedia
System multimedia adalah kombinasi dari media dasar audio visual dan visual yang di pergunakan untuk tujuan pembelajaran.


I.5. TEKNIK PEMILIHAN MEDIA DALAM PENGAJARAN IPS.

John Jaromelik mengemukakan hal-hal yang hendak nya di perhatikan oleh guru dalam menentukan pemilihan media, yaitu :
1. Tujuan instruksional yang akan dicapai
2. Tingkat usia dan kematangan anak
3. Kemampuan baca anak
4. Tingkat kesulitan dan jenis konsep pembelajaran, dan
5. Keadaan/latar belakang pengetahuan dan pengalaman anak.

Sedangkan menurut A. Kosasih Djahiri dalam buku nya “ Studi Sosial/IPS “ menambahkan lagi beberapa kriteria lain yaitu :
1. Keadaan dan kemampuan ekonomi guru, sekolah, siswa, serta masyarakat
2. Keadaan dan kemampuan guru dalam menggunakan media
3. Tingkat kemanfaatan nya dari pada alat tersebut dalam membandingkan satu dengan lainnya.) (A.kosasih Djahiri. 1978/1979:68 )

Menurut M.Basyiruddin Usman dan H. Asnawir (2002), ada beberapa hal yang harus di perhatikan dalam memilih media , antara lain: tujuan pembelajaran yang ingin di capai, ketepatgunaan, kondisi siswa, ketersediaan perangkat keras ( hardware ) dan perangkat lunak (software ), mutu teknis dan biaya.

Oleh karena itu beberapa pertimbangan yang perlu diperhatiakan dalam memilih media antara lain ;
1. Media yang di pilih hendak nya selaras dan menunjang tujuan pembelajaranyang telah di tetapkan. Tujuan pembelajaran merupakan komponen utama yang harus di perhatikan dalam memilih media.
2. Aspek materi, merupakan hal yang perlu di pertimbangkan dalam memilih media
3. Kondisi siswa, dari segi subyek belajar, guru harus memperhatikan betul-betul tentang kondisi siswa dalam memilih media
4. Ketersediaan media di sekolah atau memungkinkan bagi guru untuk mendesain sendiri media yang akan di pergunakan, merupakan hal yang perlu di pertimbangkan oleh guru. Seringkali guru menganggap bahwa suatu media sangat tepat digunakan untuk suatu pokok bahasan/tema tertentu, tetapi di sekolah tersebut tidak di sediakan media yang di perlukan
5. Media yang dipiih hendak nya dapat menjelaskan apa yang akan di sampaikan kepada siswa secara tepat, dalam arti tujuan yang di tetapkan dapat tercapai secara optimal
6. Biaya yang di keluar kan dalam pemanfaatan media harus seimbang dengan hasil yang akan di capai.





















BAB II
METODE PEMBELAJARAN IPS DI SD

II.1. Pengertian Metode Mengajar

Kata metode berasal dari bahasa latin yaitu “method” yang berarti jalan. Dengan demikian metode berangkut paut dengan pemilihan jalan ,arah atau pola dalam berbuat sesuatu untuk mencapai sesuatu tujuan. Sedangkan mengajar dapat diartikan sebagai suatu proses membawa anak didik dari suatu tingkat kecakapan tertentu ke tingkat kecakapan yang menjadi tujuan pendidikan.
Sehubungan dengan itu Winarno Surachmad ( 1976 : 76 ), menyatakan bahwa metode adalah cara yang didalam fungsinya merupakan alat untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan mengajar diartikan sebagai penciptaan suatu system lingkungan yang memungkinkan terjadinya proses belajar ( T. Raka Joni. 1980:I )
Dengan demikian metode mengajar adalah metode yang dipergunakan oleh seorang pengajar untuk membawa anak didiknya ke tujuan pengajarannya ( E. Kusmana.1974 : 1 )
Ditegaskan oleh Winarno Surachmad ( 1961 ), bahwa metode mengajar adalah cara-cara pelaksanaan proses belajar mengajar ,atau bagaimana teknisnya sesuatu bahan pelajaran diberikan kepada murid-murid di sekolah.

II.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan dan Penetuan Metode Mengajar

Menurut Ida Badariyah Almatsir
1. Tujuan pengajaran
2. Bahan pengajaran
3. Siswa yang belajar
4. Kemampuan guru yang mengajar
5. Besarnya jumlah siswa
6. Alokasi waktu yang tersedia
7. Fasilitas yang tersedia
8. Media dan sumber
9. Situasi pada suatu saat
10. Sistem evaluasi

Menurut Winarno Surahmad ( 1990:97)
1. Anak didik
2. Tujuan
3. Situasi
4. Fasilitator
5. Guru

Menurut Husein Ahmad,dkk (1981 ; 58 )
1. Guru
2. Siswa
3. Tujuan yang akan dicapai
4. Materi / bahan
5. Waktu
6. Fasilitas yang tersedia


II.3 Macam-macam Metode dalam Pengajaran IPS

Anita Lie ( 2002 : 4 – 5 ) menyatakan bahwa guru harus menyusun dan melaksanakan kegiatan pembelajaran berdasarkan beberapa pokok pemikiran , antara lain :
1. Pengetahuan ditemukan dibentuk dan dikembangkan oleh siswa.
2. Siswa membangun pengetahuannya secara aktif
3. Guru harus berusaha mengembangkan kompetensi dan kemampuan siswa
4. Pendidikan adalah interaksi pribadi antara para siswa dan interaksi antara guru dan siswa



Dalam uraian berikut akan diberikan penjelasan singkat tentang metode atau penjelasan singkat tentang metode pembelajaran yang dapat diterapkan dalam pengajaran IPS,antara lain :

1. Contectual Teaching and Learning ( CTL )
CTL merupakan konsep belajar mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa.

Karakteristik Pendekatan Pembelajaran CTL
a. Kerjasama
b. Menyenagkan
c. Pembelajaran terintegrasi
d. Menggunakan berbagai sumber
e. Siswa aktif, kreatif, dan kritis dan guru harus kreatif
f. Dinding kelas dan lorong-lorong penuh dengan hasil karya siswa ,misalnya peta,gambar, cerita, puisi.
g. Laporan kepada orangtua tidak hanya berupa raport ,misalnya hasil karya siswa misalnya laporan / tugas ,karangan .

Unsur-unsur yang terkandung dalam CTL
a. Konstruktivisme ( Contrufivism )
b. Menemukan ( Inquiry )
c. Bertanya ( Questioning )
d. Masyarakat belajar ( Learning Community )
e. Permodelan ( Modeling )
f. Refleksi ( Reflection )
g. Penilaian yang sebenarnya ( Authentic Assesment )





2. Cooperative Learning
Cooperative Learning adalah suatu pendekatan pembelajaran yang berisi serangkaian aktivitas yang diorganisasikan,pembelajaran tersebut difokuskan pada pertukaran informasi terstruktur antar siswa dalam kelompok yang bersifat sosial dan pembelajar bertanggung jawab atas tugasnya masing-masing.

Ada 5 prinsip untuk mencapai hasil maksimal dari pembelajaran dengan model Cooperative Learning yang harus dikembangkan anatara lain :
1. Saling ketergantungan
2. Tanggung jawab perseorangan
3. Tatap muka
4. Komunikasi antar anggota
5. Evaluasi proses kelompok


3. Metode Karyawisata

Metode karyawisata adalah kegiatan belajar mengajar dengan mengunjungi obyek sebenarnya yang ada hubungannya dengan pelajaran tertentu ( Suryobroto ; 1986:51)

Sedangkan menurut Nursid Sumaatmadja (1980:113) , metode karyawisata dapat dilaksanakan dengan mengadakan kunjungan atau perjalanan yang hanya beberapa jam saja ke tempat atau daerah yang tidak begitu jauh dari sekolah , asalkan maksudnya memenuhi tujuan instruksional tertentu.

Dalam melaksanakan metode karyawisata harus tetap diusahakan mengembangkan minat siswa siswa yang dilibatkan . Dari minat siswa yang tinggi tersebut , kita arahkan mereka untuk mencocokan hal-hal yang mereka peroleh di dalam kelas dengan kenyataan yang di jumpai di masyarakat.


Fungsi metode karyawisata
a. Mendekatkan dunia sekolah dengan kenyataan
b. Mempelajari suatu konsep atau teori dengan kenyataan dan sebaliknya
c. Membekali pengalaman riil pada siswa

Langkah-langkah metode karyawisata
a. Tahap persiapan
b. Tahap pelaksanaan karyawisata di lapangan
c. Tindak lanjutnya pelaksanaan karyawisata ( setelah kembali ke tempat )

4. Metode Role Playing ( Bermain Peran )

Role playing adalah salah satu bentuk permainan pendidikan yang dipakai untuk menjelaskan peranan ,sikap,tingkah laku, nilai dan tujuan menghayati perasaan ,sudut pandang dan cara berfikir orang lain ( Husein Achmad . 1981 :80 )

Tujuan dan manfaat Role Playing ( menurut Shaftel )
a. Agar menghayati sesuatu kejadian atau hal yang sebenarnya dalam realita hidup
b. Agar memahami apa yang menjadi sebab sesuatu dan akibatnya
c. Untuk mempertajan indra siswa terhadap sesuatu
d. Sebagai penyaluran dn pelepasan ketegangan perasaan-perasaan
e. Sebagai alat mendiagnosa kemampuan siswa
f. Pembentukan konsep secara mandiri
g. Menggali peranan daripada seseorang dalam suatu kehidupan
h. Membina siswa dalam kemampuan memecahkan masalah ,berfikir kritis ,analisis, berkomunikasi ,hidup dalam berkelompok dll.
i. Melatih anak dalam mengendalikan dan membaharui perasaannya, cara berfikirnya dan perbuataannya.



Masalah-masalah sosial yang dapat dijajaki dengan metode Role Playing adalah :

a. Masalah pertentangan antara pribadi-pribadi
b. Masalah hubungan antar kelompok
c. Masalah kemelut pribadi
d. Masalah masa lampau dan sekarang

5. Metode Simulasi
Istilah simulasi berasal dari kata “simulate” yang berarti pura-pura, dan simulation yang berarti tiruan atau perbuatan yang hanya pura-pura, Menurut Soli Abimanyu (1980) ,bahwa simulasi adalah tiruan atau perbuatan yang hanya pura-pura saja.

Tujuan Simulasi,menurut Sunaryo (198:113-114)
1. Untuk melatih keterampilan tertentu ,baik yang bersifat professional maupun bagi kehidupan sehari-hari.
2. Untung memperoleh pemahaman tentang suatu konsep atau prinsip.
3. Untuk latihan memecahkan masalah.

Manfaat metode simulasi
1. Belajar tentang persaingan
2. Belajar kerjasama
3. Belajar empati
4. Belajar tentang system sosial
5. Belajar konsep
6. Belajar menerima hukuman
7. Belajar berfikir kritis





Prinsip-prinsip simulasi
1. Simulasi itu dilakukan oleh sekelompok siswa
2. Semua siswa harus terlibat langsung menurut peran masing-masing
3. Penentuan topic dapat dibicarakan bersama anatara guru dan siswa
4. Dalam simulasi hendaknya dapat mencapai tujuan-tujuan yang menyangkut aspek kognitif,aspek afektif dan aspek psikomotor.
5. Simulasi itu dimaksudkan untuk latihan keterampilan
6. Simulasi harus dapat digambarkan situasi yang lengkap dan proses yang berturut-turut
7. Simulasi hendaknya dapat diusahakan terintegrasinya beberapa ilmu.

Langkah-langkah simulasi menurut Mulyono Tjokrodikaryo (tt:22-23)
1. Orientasi
2. Latihan
3. Simulasi ( operasi )
4. Debriefing ( diskusi )

Dalam simulasi hendaknya guru bersifat sebagai fasilitator .Guru harus membantu siswa mengembangkan pengertian dan penafsirannya terhadap peraturan permainan. Maka dari itu guru berperan sebagai :
1. Informan
2. Mengawasi dan mewasiti simulasi
3. Melatih siswa

Kelebihan dan kelemahan metode simulasi :
Kelebihan :
1. Aktivitas simulasi menyenangkan siswa ,sehingga siswa terdorong untuk berpartisipasi
2. Eksperimen dapat berlangsung tanpa lingkungan yang sebenarnya
3. Mengurangi hal-hal yang terlalu abstrak
4. Menimbulkan respon positif dari siswa yang lamban , kurang cakap dan motivasinya.
5. Menimbulkan berfikir kritis siswa

Kelemahan :
1. Simulasi menghendaki banyak imajinasi dari guru dan siswa .
2. Menghendaki pengelompokan siswa yng fleksibel
3. Sering mendapatkan kritikan dari orang tua siswa, karena aktivitasnya melibatkan permainan.



























BAB III
PENUTUP

III.1. Kesimpulan
Jadi , karena banyaknya media pengajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran IPS, maka seorang guru harus menguasai tekhnik pemilihan media . Dalam memilih media hendaknya memperhatikan faktor-faktor : kemampuan siswa, tujuan penggunaan, isi media. Keanekaragaman media, waktu, tenaga dan biaya. Dan untuk pengggunaan metode guru dituntut untuk menguasai berbagai macam metode pembelajaran untuk menciptakan kondisi pembelajaran yang aktif,kreatif dan menyenangkan.


III.2. Saran

Aku itu......

Foto saya
I can if i think i can n i believed Allah always with me..